Tsimane, Suku Amazon yang Punya Arteri Tersehat di Dunia

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa orang-orang suku adat Tsimane memiliki tingkat yang sangat rendah dari penuaan pembuluh darah. Meskipun mereka tinggal di salah satu lingkungan yang paling berbahaya di dunia, suku-suku dari hutan hujan Amazon ini tampaknya memiliki jantung yang sehat dari semua populasi manusia di planet ini.

Para peneliti mempelajari penuaan pembuluh darah dan penyakit jantung pada populasi di seluruh dunia, mereka menemukan bahwa orang-orang suku Tsimane Amazon memiliki insiden terendah aterosklerosis koroner (arteri mengeras) dibandingkan dari semua penduduk di Bumi ini.

Sebagai perbandingan, penyakit jantung adalah sekitar lima kali lebih umum terjadi di Amerika Serikat.

"Studi kami menunjukkan bahwa suku adat Tsimane di Selatan Amerika memiliki prevalensi terendah aterosklerosis koroner dari setiap penduduk dan belum dipelajari," kata penulis senior Prof Hillard Kaplan.

"Gaya hidup mereka menunjukkan bahwa diet rendah lemak jenuh dan tinggi non-olahan karbohidrat kaya serat, bersama dengan permainan liar dan ikan, tidak merokok dan aktif sepanjang hari dapat membantu mencegah pengerasan pada arteri jantung."

"Studi ini menunjukkan bahwa aterosklerosis koroner bisa dihindari jika saja semua orang mengadopsi beberapa elemen dari gaya hidup suku Tsimane, seperti menjaga kolesterol LDL, tekanan darah dan gula darah sangat rendah, tidak merokok dan aktif secara fisik," kata penulis kardiologi senior Dr Gregory S. Thomas, Long Beach Memorial Medical Centre, Amerika Serikat. "Sebagian besar orang-orang Tsimane dapat hidup sepanjang hidup mereka tanpa mengalami aterosklerosis koroner. Ini belum pernah terlihat di setiap penelitian sebelumnya. Sementara sulit dicapai di dunia industri, kita dapat mengadopsi beberapa aspek dari gaya hidup mereka untuk berpotensi mencegah kondisi ini terjadi pada kita semua."

Para peneliti tidak mempelajari apakah pengerasan arteri koroner pada populasi Tsimane berdampak pada kesehatan mereka, tetapi perhatikan bahwa kematian akibat serangan jantung sangatlah jarang terjadi dalam populasi mereka sehingga kemungkinan bahwa tingkat rendah dari aterosklerosis dan penyakit jantung yang terkait juga rendah. Para peneliti sedang menyelidiki hal ini dalam penelitian lebih lanjut.

Source : http://penghuni60sains.blogspot.co.id